1. Homepage
  2.  / 
  3. Blog
  4.  / 
  5. 10 Fakta Menarik Tentang Tajikistan
10 Fakta Menarik Tentang Tajikistan

10 Fakta Menarik Tentang Tajikistan

Fakta singkat tentang Tajikistan:

  • Populasi: Sekitar 9,5 juta jiwa.
  • Bahasa resmi: Tajik.
  • Ibu kota: Dushanbe.
  • Mata uang: Somoni Tajikistan.
  • Pemerintahan: Republik dengan sistem presidensial.
  • Agama mayoritas: Islam.
  • Geografi: Negara terkurung daratan di Asia Tengah, berbatasan dengan Afghanistan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, dan China.

Fakta 1: Sekitar 90% wilayah Tajikistan bergunung-gunung

Tajikistan didominasi oleh pegunungan, dengan sekitar 90% wilayahnya ditutupi oleh gunung-gunung. Lebih lanjut, sekitar setengah dari daratan negara ini terletak di atas ketinggian 3.000 meter (9.800 kaki) di atas permukaan laut. Topografi yang kasar ini dicirikan oleh puncak-puncak tinggi dari rangkaian pegunungan Pamir dan Alay, sehingga Tajikistan mendapat julukan “Atap Dunia.” Medan bergunung ini memiliki dampak signifikan terhadap iklim, keanekaragaman hayati, dan warisan budaya negara ini, menjadikannya destinasi yang menarik bagi para petualang, pecinta alam, dan penjelajah budaya.

Nicolas Rénac, (CC BY-NC 2.0)

Fakta 2: Nama ibu kota berarti Senin

Nama ini berasal dari kata Persia “du” yang berarti “dua” dan “shanbe” yang berarti “hari.” Legenda menyebutkan bahwa kota ini awalnya adalah desa kecil yang hanya mengadakan pasar pada hari Senin. Seiring waktu, desa itu berkembang menjadi kota, dan nama “Dushanbe” tetap melekat, mencerminkan asal-usulnya yang sederhana sebagai kota pasar. Mengapa hari kedua adalah Senin? Begitulah cara perhitungan di dunia Islam – Minggu adalah hari pertama dalam seminggu dan Sabtu adalah hari terakhir.

Dushanbe, ibu kota Tajikistan, bermula sebagai desa pasar kecil di sepanjang Jalur Sutra. Kota ini berkembang selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 di bawah kekuasaan Kekaisaran Rusia dan terus berkembang pada masa Soviet, menjadi pusat industri dan administrasi. Setelah Tajikistan memperoleh kemerdekaan pada tahun 1991, Dushanbe menjadi ibu kota dan terus berkembang, memadukan struktur era Soviet dengan fasilitas modern. Saat ini, kota ini berfungsi sebagai pusat politik, ekonomi, dan budaya Tajikistan.

Fakta 3: Di Tajikistan terdapat danau yang dinamai menurut Alexander Agung

Di Tajikistan, terdapat danau bernama Iskanderkul, yang diterjemahkan menjadi “Danau Alexander” dalam bahasa Inggris. Legenda menyebutkan bahwa Alexander Agung, penakluk Yunani kuno, melewati wilayah ini selama kampanye militernya di Asia Tengah, dan danau tersebut dinamai untuk menghormatinya. Iskanderkul terletak di Pegunungan Fann, menawarkan pemandangan yang menakjubkan dan menjadi destinasi populer bagi wisatawan dan penggemar kegiatan luar ruangan.

Roderick Eime, (CC BY-ND 2.0)

Fakta 4: Tajikistan memiliki bendungan tertinggi kedua di dunia

Bendungan Nurek Tajikistan, yang selesai dibangun pada tahun 1980, adalah bendungan tertinggi kedua di dunia dengan ketinggian sekitar 300 meter (984 kaki). Bendungan ini memainkan peran penting dalam pembangkit listrik tenaga air dan irigasi di wilayah tersebut.

Pembangunan Bendungan Rogun juga telah dimulai, yang diperkirakan akan melampaui ketinggian Bendungan Nurek ketika selesai. Bendungan Rogun diproyeksikan memiliki ketinggian sekitar 335 meter (1.099 kaki), menjadikannya bendungan tertinggi yang pernah dibangun. Setelah beroperasi, bendungan ini diharapkan akan semakin meningkatkan kapasitas tenaga air Tajikistan dan berkontribusi pada pembangunan regional.

Fakta 5: Tajikistan juga memiliki jalan tertinggi kedua di dunia

Tajikistan adalah rumah bagi Jalan Raya Pamir, yang juga dikenal sebagai M41, yang merupakan jalan internasional tertinggi kedua di dunia. Jalan raya ini melintasi Pegunungan Pamir, menawarkan pemandangan gunung yang menakjubkan dan melewati berbagai jalur ketinggian tinggi.

Salah satu bagian paling terkenal dari Jalan Raya Pamir adalah Jalur Ak-Baital, yang terletak pada ketinggian sekitar 4.655 meter (15.270 kaki) di atas permukaan laut. Ini menjadikannya salah satu jalur kendaraan tertinggi di dunia, hanya kalah dari Jalur Khunjerab di dekatnya di perbatasan China-Pakistan. Jalan Raya Pamir berfungsi sebagai rute transportasi vital yang menghubungkan Tajikistan dengan negara-negara tetangga seperti Kyrgyzstan, Afghanistan, dan China.

Catatan: Jika Anda berencana mengunjungi negara ini, periksa apakah Anda memerlukan Surat Izin Mengemudi Internasional di Tajikistan untuk berkendara.

Timon91, (CC BY-NC-SA 2.0)

Fakta 6: Terjadi gempa bumi yang menghancurkan di Tajikistan

Tajikistan terletak di wilayah yang aktif secara seismik, dan gempa bumi yang menghancurkan telah terjadi dalam sejarah negara ini. Karena lokasinya di sepanjang batas lempeng tektonik Eurasia dan India, Tajikistan mengalami aktivitas seismik yang sering, membuatnya rentan terhadap gempa bumi.

Salah satu gempa bumi paling menghancurkan dalam sejarah terkini Tajikistan terjadi pada 10 Juli 1949. Dikenal sebagai gempa bumi Khait, gempa ini memiliki magnitudo 7,5 dan menyebabkan kerusakan luas, terutama di bagian timur negara. Ribuan orang kehilangan nyawa, dan banyak desa rusak parah atau hancur.

Lebih baru-baru ini, pada 7 Desember 2015, gempa bumi kuat dengan magnitudo 7,2 mengguncang Tajikistan barat daya, dekat perbatasan dengan Afghanistan. Gempa bumi tersebut menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan dan infrastruktur di wilayah yang terkena dampak, mengakibatkan korban jiwa dan pengungsian.

Fakta 7: Tajikistan memiliki hampir 1000 sungai

Tajikistan dilintasi oleh banyak sungai, menjadikannya negara yang kaya air di Asia Tengah. Meskipun jumlah pastinya mungkin sedikit bervariasi tergantung pada kriteria klasifikasi, Tajikistan diperkirakan memiliki hampir 1.000 sungai yang mengalir melalui wilayahnya.

Sungai-sungai ini berasal dari medan bergunung di negara ini, terutama rangkaian pegunungan Pamir dan Alay, dan dialiri oleh gletser, pencairan salju, dan curah hujan. Sungai paling penting di Tajikistan adalah Amu Darya, yang membentuk bagian dari perbatasan selatan negara dan memainkan peran penting dalam sistem irigasi dan pertaniannya.

Sungai-sungai penting lainnya di Tajikistan termasuk sungai Vakhsh, Panj, Kofarnihon, dan Zarafshon, di antara banyak lainnya. Sungai-sungai ini tidak hanya menyediakan air untuk minum, pertanian, dan pembangkit listrik tenaga air tetapi juga berkontribusi pada lanskap alam yang menakjubkan dan keanekaragaman hayati negara ini.

Ninara, (CC BY 2.0)

Fakta 8: Kiriman uang dari luar negeri merupakan bagian signifikan dari pendapatan negara

Remitansi dari warga Tajikistan yang bekerja di luar negeri merupakan bagian substansial dari pendapatan negara, berkontribusi signifikan terhadap ekonominya. Dalam beberapa tahun terakhir, remitansi telah menyumbang sekitar 25% hingga 35% dari PDB Tajikistan, menjadikannya sumber vital masuknya mata uang asing. Tajikistan memiliki diaspora yang besar, dengan banyak warga Tajikistan bekerja di Rusia, Kazakhstan, dan negara-negara lain sebagai pekerja migran. Dana-dana ini memainkan peran penting dalam mendukung rumah tangga, mengurangi kemiskinan, dan merangsang kegiatan ekonomi.

Fakta 9: Terdapat gunung garam di Tajikistan

Tajikistan adalah rumah bagi Gunung Garam Sarikol, yang juga dikenal sebagai Gunung Garam Yagnob. Terletak di wilayah terpencil Lembah Yagnob, keajaiban alam ini merupakan salah satu deposit garam terbesar di Asia Tengah. Gunung ini seluruhnya terdiri dari garam dan terbentuk selama jutaan tahun melalui proses geologi.

Gunung Garam Sarikol adalah landmark geologi dan budaya yang signifikan di Tajikistan, menarik pengunjung dan peneliti. Garam yang diekstrak dari gunung ini telah digunakan untuk berbagai tujuan sepanjang sejarah, termasuk penggunaan kuliner, medis, dan industri.

AkbarzodaCC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons

Fakta 10: Pada zaman kuno Tajikistan adalah salah satu pusat Buddhisme

Wilayah ini merupakan bagian dari lingkup budaya Buddha yang lebih luas yang membentang melintasi Jalur Sutra, menghubungkan anak benua India dengan Asia Timur dan Tengah.

Lokasi strategis Tajikistan di sepanjang Jalur Sutra memfasilitasi penyebaran Buddhisme ke wilayah tersebut, dengan berbagai biara Buddha, stupa, dan artefak ditemukan di seluruh area. Para sarjana percaya bahwa Buddhisme berkembang pesat di Tajikistan, terutama di wilayah yang berbatasan dengan Afghanistan dan Uzbekistan saat ini.

Kota kuno Penjikent, yang terletak di Tajikistan modern, adalah salah satu pusat utama Buddhisme di wilayah tersebut. Penggalian di Penjikent telah mengungkapkan kuil-kuil Buddha, patung, dan artefak, memberikan wawasan berharga tentang penyebaran dan praktik Buddhisme di Asia Tengah pada zaman kuno.

Namun, dengan munculnya Islam di wilayah tersebut dari abad ke-7 dan seterusnya, Buddhisme secara bertahap menurun di Tajikistan, akhirnya menjadi agama minoritas.

Apply
Please type your email in the field below and click "Subscribe"
Subscribe and get full instructions about the obtaining and using of International Driving License, as well as advice for drivers abroad