Fakta singkat tentang Haiti:
- Populasi: Sekitar 11,6 juta orang.
- Ibu Kota: Port-au-Prince.
- Bahasa Resmi: Kreol Haiti, Prancis.
- Mata Uang: Gourde Haiti (HTG).
- Pemerintahan: Republik semi-presidensial kesatuan.
- Agama Utama: Kristen (mayoritas Katolik Roma).
- Geografi: Haiti menempati sepertiga bagian barat pulau Hispaniola di Karibia. Haiti dicirikan oleh pegunungan, lembah yang subur, dan dataran pesisir.
Fakta 1: Haiti dicirikan oleh medan pegunungannya
Geografi Haiti didominasi oleh beberapa rangkaian pegunungan yang membentang di sebagian besar wilayah negara dan berkontribusi pada lanskap yang beragam. Rangkaian pegunungan yang paling menonjol adalah Massif de la Hotte di bagian barat daya negara, yang mencakup Pic la Selle, puncak tertinggi Haiti, mencapai ketinggian 2.680 meter (8.793 kaki) di atas permukaan laut.
Selain Massif de la Hotte, Haiti juga merupakan rumah bagi Massif du Nord di bagian utara negara, Massif de la Selle di wilayah tengah, dan rangkaian pegunungan serta bukit-bukit kecil lainnya yang tersebar di seluruh wilayah. Daerah pegunungan ini dicirikan oleh lereng yang curam, lembah yang dalam, dan medan yang kasar, membuat mereka sulit untuk dilintasi dan dibudidayakan.
Medan pegunungan Haiti memiliki implikasi yang signifikan bagi pembangunan negara, termasuk pertanian, transportasi, dan urbanisasi. Meskipun pegunungan menyediakan sumber daya alam yang penting seperti air, mineral, dan keanekaragaman hayati, mereka juga menghadirkan tantangan dalam hal akses ke lahan, pengembangan infrastruktur, dan konservasi lingkungan.

Fakta 2: Haiti adalah bekas koloni Prancis dan negara pertama yang menghapuskan perbudakan
Sejarah Haiti sebagai koloni Prancis dimulai pada abad ke-17 ketika penjajah Prancis mendirikan perkebunan dan mengimpor orang Afrika yang diperbudak untuk bekerja di perkebunan gula, kopi, dan nila. Kondisi untuk orang-orang yang diperbudak sangat brutal, yang menyebabkan berbagai pemberontakan dan revolusi.
Revolusi Haiti (1791-1804) adalah momen penting dalam sejarah dunia, karena revolusi ini menyebabkan penggulingan pemerintahan kolonial Prancis dan pendirian Haiti sebagai republik merdeka. Orang-orang Afrika yang diperbudak, dipimpin oleh para pemimpin seperti Toussaint Louverture, Jean-Jacques Dessalines, dan Henri Christophe, berperang melawan pasukan Prancis dan akhirnya menyatakan kemerdekaan pada 1 Januari 1804.
Kemerdekaan Haiti tidak hanya menandai berakhirnya kolonialisme Prancis di pulau tersebut tetapi juga penghapusan perbudakan, menjadikan Haiti sebagai negara pertama di dunia yang secara resmi menghapuskan perbudakan dan mendirikan negara-bangsa yang dipimpin oleh orang-orang yang sebelumnya diperbudak. Pencapaian bersejarah ini memiliki implikasi yang mendalam bagi perjuangan melawan perbudakan dan kolonialisme di seluruh dunia, menginspirasi gerakan untuk kebebasan dan kesetaraan di seluruh Amerika dan sekitarnya.
Fakta 3: Sebuah museum di Haiti memiliki jangkar dari kapal Columbus
MUPANAH, juga dikenal sebagai Museum Pantheon Nasional Haiti, adalah museum yang didedikasikan untuk sejarah, budaya, dan warisan Haiti. Museum ini bertempat di bekas istana presiden dan menampilkan koleksi beragam artefak, dokumen, karya seni, dan benda bersejarah yang berkaitan dengan masa lalu Haiti.
Salah satu artefak penting yang dipamerkan di MUPANAH adalah jangkar yang konon berasal dari salah satu kapal Christopher Columbus. Columbus melakukan perjalanan pertamanya ke Amerika pada tahun 1492, dan Haiti (yang saat itu dikenal sebagai Hispaniola) adalah salah satu pulau yang dia temui selama ekspedisinya.
Jangkar tersebut adalah pengingat nyata dari sejarah kolonial Haiti dan hubungannya dengan kisah yang lebih luas tentang eksplorasi dan kolonisasi Eropa di Amerika. Jangkar ini berfungsi sebagai simbol pertemuan antara masyarakat pribumi dan penjelajah Eropa, serta gelombang kolonisasi dan eksploitasi yang menyusul.

Fakta 4: Haiti telah mengalami deforestasi yang luas
Deforestasi telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan di Haiti selama beberapa dekade, didorong oleh faktor-faktor seperti pertumbuhan populasi, ekspansi pertanian, penebangan, produksi arang, dan praktik penggunaan lahan yang tidak berkelanjutan. Konsekuensi dari deforestasi sangat parah, menyebabkan erosi tanah, hilangnya keanekaragaman hayati, degradasi daerah aliran sungai, berkurangnya produktivitas pertanian, dan meningkatnya kerentanan terhadap bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan.
Menurut perkiraan, Haiti telah kehilangan sekitar 98% dari tutupan hutan aslinya, hanya menyisakan sisa-sisa kecil hutan yang tersebar di seluruh negeri. Daerah yang paling parah mengalami deforestasi adalah di wilayah barat dan selatan, di mana kepadatan penduduk tertinggi dan aktivitas pertanian paling intensif.
Fakta 5: Haiti adalah rumah bagi gua terdalam di Karibia
Gua tersebut, yang dikenal sebagai “Grotte Marie Jeanne” terletak di bagian barat daya Haiti, dekat kota Port-à-Piment di departemen Sud. Grotte Marie Jeanne terkenal di kalangan penjelajah gua karena kedalamannya yang mengesankan, yang telah diukur lebih dari 478 meter (1.568 kaki) dalam.
Eksplorasi Grotte Marie Jeanne dimulai pada tahun 1990-an, dan ekspedisi selanjutnya telah mengungkap jaringan kompleks lorong, ruang, dan formasi bawah tanah. Kedalaman gua, bersama dengan fitur geologis dan ekosistem uniknya, menjadikannya situs yang signifikan untuk penelitian ilmiah dan eksplorasi.

Fakta 6: Gempa bumi 2010 di Haiti adalah salah satu bencana alam paling menghancurkan dalam sejarah baru-baru ini
Pada 12 Januari 2010, gempa bumi dahsyat dengan magnitudo 7,0 melanda dekat ibu kota Port-au-Prince, Haiti. Episentrum gempa bumi terletak hanya 25 kilometer (16 mil) barat daya Port-au-Prince, mengakibatkan guncangan parah dan kerusakan luas di seluruh daerah perkotaan yang padat penduduk dan wilayah sekitarnya.
Gempa bumi tersebut menyebabkan kehancuran luas pada bangunan, infrastruktur, dan rumah, membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal dan memindahkan sekitar 1,5 juta individu. Korban tewas akibat gempa bumi sangat besar, dengan perkiraan berkisar dari 100.000 hingga 230.000 orang tewas, dan banyak lagi yang terluka.
Dampak gempa bumi terhadap Haiti diperparah oleh faktor-faktor seperti konstruksi bangunan yang tidak memadai, perencanaan kota yang buruk, infrastruktur yang lemah, dan kapasitas tanggap darurat yang terbatas. Ekonomi dan infrastruktur sosial negara yang sudah rapuh sangat terbebani oleh bencana tersebut, menyebabkan tantangan kemanusiaan dan rekonstruksi jangka panjang.
Fakta 7: Haiti memiliki pantai yang menakjubkan dan garis pantai yang panjang
Garis pantai Haiti membentang sekitar 1.771 kilometer (1.100 mil) di sepanjang Laut Karibia, menawarkan beragam lanskap pesisir, termasuk pantai berpasir, pantai berbatu, dan teluk yang indah. Negara ini dikenal karena pantainya yang indah, dicirikan oleh air pirus yang jernih, pantai bertepi pohon palem, dan pemandangan yang indah.
Beberapa pantai Haiti yang paling terkenal meliputi:
- Pantai Labadee: Terletak di pantai utara Haiti, Labadee adalah destinasi resor pribadi yang dikenal karena pantainya yang murni, olahraga air, dan aktivitas rekreasi. Pantai ini dikelilingi oleh vegetasi tropis yang rimbun dan menawarkan pemandangan yang menakjubkan dari Laut Karibia.
- Pantai Jacmel: Terletak di kota pesisir Jacmel di pantai selatan Haiti, Pantai Jacmel dikenal karena kehidupan seninya yang dinamis, arsitektur berwarna-warni, dan suasana yang santai. Pantai ini memiliki pasir emas, air yang tenang, dan promenade tepi laut yang indah.
- Île-à-Vache: Terletak di lepas pantai barat daya Haiti, Île-à-Vache adalah surga pulau yang tenang dengan pantai murni, teluk yang terpencil, dan lanskap tropis yang rimbun. Pulau ini adalah destinasi populer untuk berenang, snorkeling, dan relaksasi.
- Pantai Port-Salut: Terletak di sepanjang pantai selatan Haiti, Pantai Port-Salut terkenal karena hamparan pasir putih halus yang panjang, ombak yang lembut, dan matahari terbenam yang menakjubkan. Pantai ini dikelilingi oleh pohon kelapa dan menawarkan suasana yang tenang untuk berenang dan berjemur.

Fakta 8: Kepercayaan Voodoo sangat kuat di Haiti
Kepercayaan Voodoo sangat mengakar dalam budaya Haiti. Berasal dari Afrika Barat dan bercampur dengan elemen Taino pribumi dan Katolik, Voodoo adalah agama resmi di Haiti. Voodoo melibatkan ritual, upacara, dan praktik spiritual yang dilakukan oleh pendeta dan pendeta wanita untuk menghormati roh, mencari bimbingan, dan menangani berbagai aspek kehidupan. Meskipun ada kesalahpahaman, Voodoo bukan tentang sihir hitam tetapi hubungan spiritual dan komunitas. Voodoo telah menjadi sumber kekuatan dan ketahanan dalam sejarah Haiti dan terus mempengaruhi identitas, seni, dan budaya Haiti.
Fakta 9: Di Haiti, alat transportasi utama adalah bus-bus tua
Di Haiti, berbagai bentuk transportasi digunakan untuk menavigasi medan yang beragam dan daerah perkotaan negara ini. Bus-bus tua, sering disebut sebagai “tap-tap” adalah bus umum yang dicat cerah dan didekorasi yang berfungsi sebagai mode transportasi utama bagi banyak orang Haiti, terutama di daerah perkotaan dan antara kota. Bus-bus ini biasanya dimiliki dan dioperasikan secara pribadi dan dikenal karena warna-warna cerah dan desain yang dipersonalisasi.
Selain bus tua, mode transportasi umum lainnya di Haiti meliputi:
- Taksi Motor: Taksi motor, yang dikenal sebagai “moto-taksi” atau “moto-taksi,” banyak digunakan untuk perjalanan jarak pendek dalam kota dan kota. Mereka menyediakan cara yang nyaman dan terjangkau untuk menavigasi jalan-jalan perkotaan yang macet dan mencapai tujuan dengan cepat.
- Minibus: Minibus, juga dikenal sebagai “car rapides,” lebih besar dari tap-tap dan beroperasi pada rute tetap antara kota-kota besar. Mereka sering penuh sesak dan menyediakan pilihan yang ramah anggaran untuk perjalanan jarak jauh.
- Taksi: Taksi tersedia di daerah perkotaan dan dapat dipanggil di jalan atau diatur melalui panggilan telepon atau aplikasi mobile. Mereka menawarkan mode transportasi yang lebih nyaman dan mudah bagi mereka yang bersedia membayar tarif yang lebih tinggi.
- Berjalan kaki: Di daerah pedesaan dan kota-kota kecil di mana transportasi bermotor mungkin terbatas, berjalan kaki adalah cara umum untuk berkeliling. Banyak orang Haiti mengandalkan berjalan kaki sebagai sarana transportasi utama mereka untuk jarak pendek.
Catatan: Jika Anda berencana mengunjungi negara ini, periksa apakah Anda memerlukan Surat Izin Mengemudi Internasional di Haiti untuk menyewa atau mengemudi.

Fakta 10: Masakan Haiti dikenal karena hidangannya yang berani dan penuh rasa
Masakan Haiti adalah perpaduan pengaruh Afrika, pribumi Taino, Prancis, dan Karibia, menghasilkan tradisi kuliner yang beragam dan dinamis. Rempah-rempah memainkan peran sentral dalam memasak Haiti, dan banyak hidangan dicirikan oleh profil rasa pedas mereka.
Beberapa rempah dan bahan umum yang digunakan dalam masakan Haiti untuk menambah panas dan rasa meliputi:
- Cabai scotch bonnet: Cabai kecil yang pedas ini adalah makanan pokok dalam memasak Haiti dan digunakan untuk menambah panas pada hidangan seperti griot (babi goreng), pikliz (sayuran acar pedas), dan sauce ti-malice (saus tomat pedas).
- Epis: Campuran bumbu aromatik ini terbuat dari kombinasi bawang putih, bawang merah, cabai, herba (seperti peterseli dan thyme), dan rempah-rempah (seperti cengkeh dan pala). Epis digunakan sebagai dasar untuk banyak hidangan Haiti, menambah kedalaman rasa dan panas.
- Pikliz: Pikliz adalah bumbu Haiti populer yang terbuat dari kol cincang, wortel, bawang merah, dan cabai scotch bonnet, yang direndam dalam cuka dan rempah-rempah. Pikliz sering disajikan sebagai pendamping pedas untuk makanan gorengan, nasi, dan kacang-kacangan.
- Saus ti-malice: Saus ti-malice adalah saus tomat pedas yang terbuat dari tomat, bawang merah, bawang putih, cabai scotch bonnet, dan cuka. Saus ini umumnya disajikan dengan daging panggang, makanan laut, dan hidangan nasi untuk menambah panas dan rasa.
- Marinasi pedas: Marinasi Haiti sering mengandung campuran jus sitrus, bawang putih, bawang merah, herba, dan rempah-rempah, termasuk cabai, untuk melunakkan dan memberi rasa pada daging seperti ayam, babi, dan ikan sebelum dipanggang atau digoreng.

Published April 14, 2024 • 13m to read