Fakta singkat tentang Papua Nugini:
- Populasi: Sekitar 9 juta orang.
- Ibukota: Port Moresby.
- Bahasa Resmi: Bahasa Inggris, Hiri Motu, Tok Pisin.
- Mata Uang: Kina Papua Nugini.
- Pemerintahan: Sistem parlementer demokratis representatif multi-partai.
- Agama Utama: Kristen.
- Geografi: Terletak di Oseania, terdiri dari bagian timur Pulau Papua, bersama dengan banyak pulau-pulau kecil.
Fakta 1: Papua Nugini memiliki sekitar 850 bahasa dan suku bangsa
Papua Nugini, yang terletak di Samudra Pasifik barat daya, terkenal karena keragaman linguistik dan budayanya yang luar biasa, dengan perkiraan 850 bahasa yang digunakan di antara berbagai kelompok etnis. Keragaman ini mencerminkan kekayaan mosaik masyarakat adat negara ini, masing-masing dengan tradisi, adat istiadat, dan bahasa yang unik. Meskipun populasinya relatif kecil, Papua Nugini memiliki salah satu kepadatan bahasa tertinggi di dunia, menampilkan beragam budaya dan identitas yang ditemukan dalam batas-batasnya.

Fakta 2: Papua Nugini memiliki banyak hewan unik
Papua Nugini dikenal karena keanekaragaman hayatinya yang luar biasa, yang mencakup banyak spesies hewan unik dan endemik. Ekosistemnya yang beragam, mulai dari hutan hujan lebat hingga terumbu karang, menyediakan habitat bagi berbagai macam makhluk, termasuk burung eksotis, marsupial, amfibi, dan kehidupan laut. Berikut adalah beberapa spesies hewan luar biasa yang ditemukan di Papua Nugini:
- Burung cenderawasih (Famili: Paradisaeidae) – Dikenal karena bulunya yang cerah dan pertunjukan pacaran yang rumit, burung cenderawasih adalah simbol ikonik keragaman burung Papua Nugini.
- Kanguru pohon (Genus: Dendrolagus) – Marsupial unik ini beradaptasi untuk hidup di pepohonan, dengan anggota tubuh depan yang berotot dan ekor yang panjang dan lebat. Mereka ditemukan di hutan hujan Papua Nugini dan wilayah sekitarnya.
- Kasuari (Genus: Casuarius) – Burung besar yang tidak bisa terbang dengan jambul khas di kepala mereka, kasuari adalah penyebar biji penting di hutan hujan Papua Nugini.
- Kupu-kupu sayap burung (Genus: Ornithoptera) – Papua Nugini adalah rumah bagi beberapa kupu-kupu terbesar dan paling berwarna di dunia, termasuk spesies seperti kupu-kupu sayap burung Ratu Alexandra.
- Tenkile (Dendrolagus scottae) – Juga dikenal sebagai kanguru pohon Scott, tenkile adalah spesies terancam punah yang hanya ditemukan di hutan terpencil Pegunungan Torricelli Papua Nugini.
Fakta 3: Papua Nugini memiliki iklim khatulistiwa, tetapi bisa turun salju di pegunungan tinggi
Papua Nugini umumnya memiliki iklim khatulistiwa yang ditandai dengan suhu hangat, kelembaban tinggi, dan curah hujan yang melimpah sepanjang tahun. Namun, karena topografinya yang bervariasi, termasuk pegunungan tinggi seperti Pegunungan Tengah dan Pegunungan Owen Stanley, Papua Nugini mengalami kondisi iklim yang berbeda di wilayah dataran tingginya.
Di ketinggian yang lebih tinggi dari pegunungan ini, terutama di atas 3.000 meter (9.800 kaki), suhu kadang-kadang dapat turun cukup rendah untuk terjadinya hujan salju, terutama selama periode yang lebih dingin atau di pagi hari. Meskipun salju bukanlah kejadian umum di Papua Nugini, hal ini telah dilaporkan di puncak-puncak tertinggi negara ini, seperti Gunung Wilhelm, yang berdiri di atas 4.500 meter (14.800 kaki) di atas permukaan laut.

Fakta 4: Sebagian besar wanita di Papua Nugini pernah mengalami kekerasan
Papua Nugini memiliki prevalensi kekerasan berbasis gender yang tinggi, dengan sebagian besar wanita mengalami kekerasan fisik, seksual, atau psikologis pada suatu titik dalam hidup mereka. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap masalah ini termasuk norma budaya yang mengakar, ketimpangan gender, akses terbatas terhadap pendidikan dan peluang ekonomi bagi wanita, dan kurangnya mekanisme hukum dan dukungan yang efektif.
Berbagai studi dan laporan telah menyoroti tingkat kekerasan berbasis gender di Papua Nugini. Komite Aksi Kekerasan Keluarga dan Seksual Nasional negara tersebut melaporkan bahwa hingga dua pertiga wanita di Papua Nugini mengalami kekerasan dalam rumah tangga dalam hidup mereka. Selain itu, survei yang dilakukan oleh Institut Penelitian Medis Papua Nugini menemukan bahwa 80% pria yang disurvei mengakui melakukan kekerasan terhadap pasangan mereka.
Fakta 5: Papua Nugini berada di pulau terbesar kedua di dunia
Papua Nugini terdiri dari bagian timur Pulau Papua, serta banyak pulau-pulau kecil di wilayah tersebut. Meskipun jumlah pasti pulau-pulau dalam wilayah Papua Nugini mungkin bervariasi tergantung pada kriteria klasifikasi, negara ini terdiri dari sekitar 600 pulau, termasuk pulau-pulau besar seperti New Britain, New Ireland, dan Bougainville, serta banyak atol dan pulau-pulau kecil yang tersebar di Samudra Pasifik.

Fakta 6: Ada banyak suku liar di negara ini
Papua Nugini dikenal karena keragaman budayanya dan merupakan rumah bagi banyak suku adat, masing-masing dengan bahasa, adat istiadat, dan tradisi yang berbeda. Banyak dari suku-suku ini tinggal di daerah terpencil negara ini, sering di desa-desa tradisional yang terletak jauh di dalam hutan hujan atau dataran tinggi.
Beberapa suku adat terkenal di Papua Nugini termasuk suku Huli dari Dataran Tinggi Selatan, yang dikenal karena wig rumit dan cat wajah yang detail; Orang Lumpur Asaro dari Dataran Tinggi Timur, yang terkenal karena topeng tanah liat dan tubuh yang tertutup lumpur; dan suku-suku Sungai Sepik, yang terkenal karena ukiran kayu dan rumah upacara yang rumit.
Fakta 7: Papua Nugini memiliki ritual inisiasi melalui bekas luka
Skarifikasi adalah bentuk modifikasi tubuh di mana bekas luka sengaja dibuat di kulit menggunakan berbagai teknik, seperti memotong, membakar, atau abrasi.
Di banyak komunitas adat di Papua Nugini, ritual inisiasi menandai transisi dari masa remaja ke dewasa dan dianggap sebagai ritus peralihan yang penting. Ritual ini sering melibatkan serangkaian tes, upacara, dan ajaran yang dirancang untuk memberikan pengetahuan budaya, tanggung jawab sosial, dan wawasan spiritual kepada individu muda.

Fakta 8: Ada sedikit jalan yang baik di sini, tetapi banyak lapangan terbang
Papua Nugini menghadapi tantangan dalam mengembangkan dan memelihara infrastruktur jalan karena medannya yang kasar, hutan hujan yang lebat, dan komunitas terpencil. Akibatnya, jaringan jalan di banyak bagian negara ini terbatas, dengan hanya sedikit jalan yang terawat baik yang menghubungkan pusat populasi utama dan hub ekonomi.
Namun, Papua Nugini memiliki sejumlah besar lapangan terbang dan landasan pacu, terutama di daerah terpencil dan tidak dapat diakses di mana transportasi jalan tidak praktis. Lapangan terbang ini memainkan peran penting dalam menyediakan layanan penting, seperti evakuasi medis, mengangkut barang dan persediaan, dan menghubungkan komunitas terisolasi ke seluruh negeri.
Catatan: Jika Anda berencana mengunjungi negara ini, periksa apakah Anda memerlukan Surat Izin Mengemudi Internasional di Papua Nugini untuk mengemudi.
Fakta 9: Papua Nugini memiliki lebih dari 20.000 spesies tanaman
Papua Nugini terkenal karena keanekaragaman hayatinya yang luar biasa, termasuk beragam spesies tanaman. Meskipun jumlah pasti spesies tanaman di negara ini mungkin bervariasi tergantung pada metode klasifikasi dan penelitian ilmiah yang sedang berlangsung, Papua Nugini diperkirakan menjadi rumah bagi sekitar 20.000 hingga 25.000 spesies tanaman. Spesies tanaman ini mencakup berbagai habitat, dari hutan hujan dataran rendah hingga daerah pegunungan, dan termasuk banyak spesies endemik yang tidak ditemukan di tempat lain di Bumi.

Fakta 10: Secara nominal di negara ini, kepala negara adalah raja Inggris
Papua Nugini adalah monarki konstitusional dengan raja Inggris sebagai kepala negaranya. Sebagai anggota realm Persemakmuran, Papua Nugini mengakui raja Inggris sebagai penguasa berdaulat, yang diwakili oleh seorang Gubernur Jenderal yang ditunjuk oleh raja.
Meskipun Papua Nugini memperoleh kemerdekaan dari Australia pada tahun 1975, negara ini memilih untuk mempertahankan raja Inggris sebagai kepala negaranya melalui sistem monarki konstitusional. Gubernur Jenderal, yang bertindak atas nama raja, melakukan tugas-tugas seremonial dan menjalankan kekuasaan tertentu yang diuraikan dalam konstitusi negara, sementara kekuasaan eksekutif diserahkan kepada Perdana Menteri dan Parlemen Papua Nugini.
Published March 30, 2024 • 10m to read