Fakta singkat tentang Jepang:
- Populasi: Sekitar 126 juta jiwa.
- Ibu Kota: Tokyo.
- Bahasa Resmi: Bahasa Jepang.
- Mata Uang: Yen Jepang.
- Pemerintahan: Monarki konstitusional dengan pemerintahan parlementer.
- Agama Utama: Shintoisme dan Buddhisme.
- Geografi: Terletak di Asia Timur, Jepang adalah negara kepulauan yang terdiri dari lebih dari 6.800 pulau.
Fakta 1: Ada hampir 7.000 pulau di Jepang dan masih terus terbentuk
Jepang adalah kepulauan yang terdiri dari hampir 7.000 pulau, dan pulau-pulau ini merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik, wilayah yang dikenal karena aktivitas vulkaniknya. Pulau-pulau di Jepang terus terbentuk karena letusan gunung berapi dan aktivitas tektonik di sepanjang batas Lempeng Pasifik dan Lempeng Laut Filipina.
Jepang memiliki sengketa wilayah dengan Rusia atas Kepulauan Kuril, yang dikenal sebagai Wilayah Utara di Jepang. Pulau-pulau ini terletak di timur laut Hokkaido dan diduduki oleh Uni Soviet menjelang akhir Perang Dunia II. Jepang mengklaim kedaulatan atas pulau-pulau tersebut, tetapi Rusia telah mengelolanya sejak perang.

Fakta 2: Kata tsunami berasal dari bahasa Jepang
Istilah “tsunami” berasal dari kata-kata Jepang “tsu” (pelabuhan) dan “nami” (gelombang), yang mencerminkan hubungannya dengan gelombang laut besar yang dihasilkan oleh gempa bumi bawah laut atau letusan gunung berapi. Lokasi geografis Jepang di sepanjang Cincin Api Pasifik membuatnya sangat rentan terhadap aktivitas seismik, yang mengakibatkan ribuan gempa bumi setiap tahun. Meskipun jumlah pasti gempa bumi dapat bervariasi setiap tahun, Jepang biasanya mengalami sekitar 1.500 kejadian seismik, mulai dari getaran kecil hingga gempa yang lebih signifikan yang dapat menyebabkan kerusakan dan menimbulkan risiko memicu tsunami.
Fakta 3: Perusahaan tertua di dunia berada di Jepang
Beberapa perusahaan tertua di Jepang, yang dikenal sebagai “shinise” atau bisnis tradisional, telah beroperasi selama lebih dari seribu tahun. Contohnya termasuk Kongo Gumi, perusahaan konstruksi yang didirikan pada 578 M, dan Nishiyama Onsen Keiunkan, hotel mata air panas yang didirikan pada 705 M. Perusahaan-perusahaan ini telah mewariskan keahlian dan nilai-nilai mereka melalui generasi, mempertahankan reputasi mereka untuk kualitas dan keandalan. Umur panjang mereka mencerminkan penekanan budaya Jepang pada kerajinan tangan, kontinuitas, dan rasa hormat terhadap tradisi.

Fakta 4: Jepang masih memiliki kaisar
Sistem kekaisaran Jepang memiliki asal-usul yang dapat ditelusuri kembali lebih dari dua milenium, menjadikannya salah satu monarki turun-temurun tertua di dunia. Peran kaisar telah berkembang secara signifikan dari waktu ke waktu, bertransisi dari penguasa ilahi di zaman kuno menjadi figur simbolis di bawah konstitusi pasca-Perang Dunia II.
Kaisar saat ini, Kaisar Naruhito, naik tahta pada 1 Mei 2019, setelah turun tahta ayahnya, Kaisar Akihito. Tugas kaisar terutama melibatkan fungsi seremonial dan simbolis, seperti menghadiri acara kenegaraan, menerima pejabat asing, dan berpartisipasi dalam kegiatan budaya.
Fakta 5: Jepang adalah satu-satunya negara yang pernah diserang dengan bom nuklir
Jepang adalah satu-satunya negara yang pernah mengalami kehancuran akibat serangan nuklir, yang terjadi selama Perang Dunia II. Kota-kota Hiroshima dan Nagasaki menjadi sasaran bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat pada Agustus 1945, mengakibatkan korban jiwa yang besar dan kehancuran yang meluas. Peristiwa tragis ini meninggalkan dampak yang bertahan lama pada sejarah Jepang, membentuk rekonstruksi pasca-perang dan komitmennya terhadap perdamaian.
Selama Perang Dunia II, Kekaisaran Jepang melakukan kekejaman yang meluas terhadap tawanan dan penduduk yang diduduki di Asia Selatan, Korea, dan Tiongkok, termasuk tindakan pembunuhan massal, kerja paksa, perbudakan seksual, dan eksperimen medis. Tindakan-tindakan keji ini telah meninggalkan warisan kelam dalam sejarah kawasan dan terus diingat sebagai pengingat yang keras tentang kengerian perang.

Fakta 6: Tokyo dan aglomerasinya adalah yang terpadat di dunia
Tokyo, ibu kota Jepang, berfungsi sebagai pusat budaya, perdagangan, dan inovasi yang ramai. Dengan cakrawala yang ikonik, teknologi canggih, dan sejarah yang kaya, Tokyo berdiri sebagai bukti modernitas dan tradisi Jepang. Sebagai salah satu kota terpadat di dunia, Tokyo menawarkan perpaduan unik antara kuil-kuil kuno, pasar jalanan yang ramai, distrik bercahaya neon, dan taman yang tenang, menjadikannya tujuan yang memikat bagi wisatawan dari seluruh dunia. Tokyo dan wilayah metropolitannya berdiri sebagai salah satu wilayah perkotaan terpadat di dunia, dengan lebih dari 37 juta penduduk.
Fakta 7: Mesin penjual otomatis ada di mana-mana di Jepang
Mesin penjual otomatis ada di mana-mana di Jepang, ditemukan di hampir setiap sudut jalan, stasiun kereta api, dan bahkan di daerah pedesaan yang terpencil. Mesin-mesin ini menawarkan berbagai macam produk, mulai dari minuman panas dan dingin hingga makanan ringan, rokok, dan bahkan elektronik. Dengan kemudahan dan aksesibilitasnya, mesin penjual otomatis telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari di Jepang, melayani kebutuhan penduduk lokal dan pengunjung.

Fakta 8: Kecintaan terhadap salmon dalam sushi dan hidangan ditanamkan oleh Norwegia di Jepang
Pada tahun 1980-an, Norwegia mulai mengekspor salmon ke Jepang, di mana awalnya disambut dengan skeptisisme karena preferensi tradisional untuk ikan berlemak seperti tuna. Namun, melalui kampanye pemasaran yang cerdas dan upaya untuk mempromosikan manfaat kesehatan dan keserbagunaan salmon, Norwegia berhasil mempopulerkannya dalam masakan Jepang. Saat ini, salmon adalah bahan pokok dalam sushi, sashimi, dan berbagai hidangan Jepang, berkontribusi pada lanskap kuliner negara yang beragam. Kolaborasi antara Norwegia dan Jepang ini tidak hanya meningkatkan konsumsi salmon tetapi juga memperkaya tradisi kuliner kedua negara.
Fakta 9: Jepang 80% berupa pegunungan dan sebagian besarnya ditutupi hutan
Medan pegunungan Jepang mencakup sekitar 80% dari luas daratannya, terdiri dari serangkaian pegunungan yang membentang di seluruh negeri. Pegunungan ini tidak hanya membentuk geografi fisik tetapi juga mempengaruhi iklim, budaya, dan cara hidup masyarakat Jepang. Hutan menutupi sebagian besar wilayah pegunungan ini, berkontribusi pada keanekaragaman hayati Jepang yang kaya dan menyediakan ekosistem vital bagi satwa liar. Selain itu, hutan-hutan ini sangat penting untuk konservasi air, perlindungan tanah, dan mitigasi bencana alam seperti tanah longsor dan banjir. Penghormatan Jepang terhadap alam, ditambah dengan ketergantungannya pada tanah untuk sumber daya, telah menyebabkan upaya ekstensif dalam konservasi lingkungan dan praktik pengelolaan lahan yang berkelanjutan.
Catatan: Jika Anda berencana mengunjungi negara ini, cari tahu apakah Anda memerlukan Surat Izin Mengemudi Internasional di Jepang untuk mengemudi. Ingat juga bahwa Jepang adalah negara dengan sistem mengemudi di sebelah kiri.

Fakta 10: Pria di Jepang hidup paling lama di dunia
Pria di Jepang memiliki harapan hidup tertinggi secara global, dengan rata-rata masa hidup melebihi 80 tahun. Umur panjang ini dikaitkan dengan berbagai faktor, termasuk pola makan seimbang, gaya hidup aktif, sistem perawatan kesehatan universal, dan jaringan dukungan sosial yang kuat. Selain itu, penekanan Jepang pada perawatan kesehatan preventif, teknologi medis canggih, dan tingkat merokok dan obesitas yang rendah berkontribusi pada kesejahteraan keseluruhan populasinya.

Published March 24, 2024 • 9m to read