Fakta singkat tentang Guatemala:
- Populasi: Sekitar 17,3 juta jiwa.
- Ibu Kota: Guatemala City.
- Bahasa Resmi: Spanyol.
- Mata Uang: Quetzal Guatemala (GTQ).
- Pemerintahan: Republik konstitusional presidensial kesatuan.
- Agama Utama: Kristen, didominasi Katolik Roma dengan minoritas Protestan yang signifikan.
- Geografi: Terletak di Amerika Tengah, berbatasan dengan Meksiko di utara dan barat, Belize di timur laut, Honduras di timur, El Salvador di tenggara, dan Samudra Pasifik di barat daya.
Fakta 1: Guatemala memiliki bukti kerajaan Maya
Peradaban Maya, salah satu budaya Mesoamerika yang paling maju, berkembang pesat di Guatemala masa kini dan bagian lain Amerika Tengah dari sekitar 2000 SM hingga abad ke-16 M.
Situs arkeologi seperti Tikal, El Mirador, dan Quiriguá adalah di antara reruntuhan Maya yang paling terkenal di Guatemala. Tikal, yang terletak di wilayah Petén utara, adalah salah satu kota Maya terbesar dan paling berkuasa, dengan kuil-kuil yang mengesankan, piramida, dan kompleks upacara. El Mirador, yang juga terletak di hutan Petén, dikenal karena arsitektur monumentalnya dan perencanaan kota awal. Quiriguá, yang terletak di bagian tenggara negara ini, menampilkan prasasti dan monumen pahatan yang rumit.

Fakta 2: Menenun masih dikembangkan di Guatemala dan merupakan bagian dari budaya
Menenun memiliki tradisi yang panjang dan kaya di Guatemala, yang berasal dari zaman pra-Columbus. Ini memainkan peran sentral dalam identitas budaya banyak kelompok pribumi, yang telah melestarikan dan mewariskan teknik dan desain menenun tradisional dari generasi ke generasi.
Di Guatemala, menenun lebih dari sekadar kerajinan; ini adalah bentuk ekspresi artistik dan cara untuk terhubung dengan tradisi leluhur. Banyak wanita pribumi adalah penenun terampil, menggunakan teknik seperti menenun dengan punggung, menenun dengan alat tenun kaki, dan bordir untuk menciptakan tekstil rumit dengan warna-warna cerah dan pola yang rumit.
Tekstil ini memiliki makna budaya yang mendalam dan sering digunakan dalam pakaian tradisional, pakaian upacara, dan barang-barang rumah tangga. Setiap wilayah Guatemala memiliki gaya menenun, motif, dan warna yang berbeda, mencerminkan warisan budaya yang beragam dari komunitas pribumi negara ini.
Fakta 3: Guatemala memiliki beberapa lusin gunung berapi
Guatemala adalah bagian dari Cincin Api Pasifik, wilayah yang ditandai dengan aktivitas vulkanik tinggi karena pergerakan lempeng tektonik. Lanskap vulkanik negara ini adalah hasil dari lokasinya di sepanjang batas lempeng Karibia dan Amerika Utara, serta kehadiran beberapa patahan tektonik.
Guatemala adalah rumah bagi lebih dari 30 gunung berapi, dengan beberapa perkiraan menunjukkan mungkin ada sebanyak 37 gunung berapi di negara ini. Gunung berapi ini bervariasi dalam ukuran, bentuk, dan tingkat aktivitas, mulai dari stratovolcano yang menjulang tinggi hingga kerucut abu yang lebih kecil.
Beberapa gunung berapi paling terkenal di Guatemala meliputi:
- Volcán de Fuego (Gunung Berapi Api): Salah satu gunung berapi paling aktif di negara ini, dikenal karena letusan dan aliran lava yang sering terjadi.
- Volcán Pacaya: Destinasi wisata populer dekat Guatemala City, dikenal karena aksesibilitasnya dan aktivitas vulkanik yang sedang berlangsung.
- Volcán Tajumulco: Puncak tertinggi di Amerika Tengah, terletak di dataran tinggi barat Guatemala.
- Volcán Santa María: Dikenal karena letusannya yang dramatis pada tahun 1902, yang menciptakan kompleks kubah lava Santiaguito.
Catatan: Berencana mengunjungi negara ini? Periksa apakah Anda memerlukan International Driver’s License in Guatemala untuk menyewa dan mengendarai mobil.

Fakta 4: Biji kopi adalah andalan ekspor Guatemala
Guatemala terkenal dengan biji kopi berkualitas tinggi, yang dihargai karena rasa yang kaya, aroma, dan kehalusannya. Produksi kopi telah menjadi landasan sektor pertanian Guatemala selama berabad-abad, sejak abad ke-19 ketika budidaya kopi diperkenalkan ke negara ini.
Saat ini, Guatemala adalah salah satu negara penghasil kopi teratas di dunia, secara konsisten menduduki peringkat di antara 10 eksportir kopi teratas secara global. Iklim mikro yang beragam, tanah vulkanik yang subur, dan kondisi pertumbuhan yang ideal di wilayah seperti Antigua, Huehuetenango, dan Atitlán berkontribusi pada kualitas luar biasa dari kopi Guatemala.
Guatemala memproduksi berbagai biji kopi, termasuk Arabika dan Robusta, dengan biji Arabika menjadi yang paling umum dan diminati karena profil rasa yang superior. Industri kopi negara ini mencakup petani kecil, koperasi, dan perkebunan skala besar, masing-masing berkontribusi pada budidaya, pemrosesan, dan ekspor biji kopi.
Fakta 5: Danau terdalam di Amerika Tengah ada di Guatemala
Danau Atitlán adalah danau vulkanik yang menakjubkan yang terletak di Dataran Tinggi Guatemala, dikelilingi oleh gunung berapi yang menjulang tinggi dan desa-desa Maya yang indah. Danau ini terkenal karena keindahan pemandangannya, air yang jernih seperti kristal, dan suasana yang tenang, menjadikannya destinasi wisata populer dan landmark alam yang penting di Guatemala.
Danau Atitlán memiliki kedalaman sekitar 340 meter (1.115 kaki) di titik terdalamnya, menjadikannya danau terdalam di Amerika Tengah. Danau ini terbentuk di kawah vulkanik dan dialiri oleh berbagai sungai dan aliran yang mengalir ke basinnya. Kedalaman dan fitur geologis uniknya berkontribusi pada keindahan luar biasa dan signifikansi ekologisnya.

Fakta 6: Guatemala adalah rumah bagi populasi yang beragam dengan warisan pribumi yang signifikan
Guatemala memiliki permadani budaya yang kaya yang dibentuk oleh warisan pribadinya, dengan lebih dari 20 kelompok pribumi yang berbeda menghuni berbagai wilayah negara ini. Komunitas pribumi ini, termasuk Maya, Garifuna, Xinca, dan lainnya, berkontribusi pada keragaman budaya dan struktur sosial Guatemala.
Salah satu kelompok pribumi paling menonjol di Guatemala adalah Maya, yang telah menghuni wilayah ini selama ribuan tahun dan terus mempertahankan tradisi budaya, bahasa, dan adat istiadat mereka. Peradaban Maya telah meninggalkan jejak yang bertahan lama pada lanskap budaya Guatemala, dengan reruntuhan kuno, situs upacara, dan keajaiban arsitektur tersebar di seluruh negeri.
Selain Maya, Guatemala adalah rumah bagi komunitas pribumi lainnya, masing-masing dengan bahasa, dialek, dan praktik budayanya sendiri. Bahasa-bahasa ini, termasuk K’iche’, Kaqchikel, Mam, Q’eqchi’, dan banyak lainnya, dituturkan oleh jutaan orang Guatemala dan berkontribusi pada keragaman linguistik negara ini.
Fakta 7: Guatemala memiliki 3 situs Warisan Dunia UNESCO
Tiga situs Warisan Dunia UNESCO di Guatemala adalah:
- Taman Nasional Tikal: Terletak di wilayah utara Guatemala, Tikal adalah salah satu situs arkeologi paling penting dari peradaban Maya kuno. Dulunya merupakan negara-kota yang berkembang dan pusat upacara, dengan kuil-kuil yang mengesankan, piramida, istana, dan struktur lainnya yang berasal dari Periode Klasik peradaban Maya (sekitar 200-900 M). Arsitektur monumental dan signifikansi budaya yang kaya dari Tikal menjadikannya situs Warisan Dunia UNESCO.
- Antigua Guatemala: Didirikan pada abad ke-16, Antigua Guatemala adalah kota kolonial yang terletak di dataran tinggi tengah Guatemala. Kota ini berfungsi sebagai ibu kota kerajaan kolonial Spanyol Guatemala selama lebih dari dua abad dan terkenal karena arsitektur Barok Spanyol yang terpelihara dengan baik, jalan-jalan berbatu, dan landmark bersejarah. Warisan budaya dan pesona arsitektur Antigua membuatnya mendapat status Warisan Dunia UNESCO.
- Taman Arkeologi dan Reruntuhan Quirigua: Quirigua adalah situs arkeologi Maya kuno yang terletak di dataran rendah timur Guatemala, dekat pantai Karibia. Situs ini terkenal karena prasasti dan monumen pahatannya yang mengesankan, yang termasuk di antara yang tertinggi dan paling rumit dipahat di dunia Maya. Reruntuhan Quirigua memberikan wawasan berharga tentang seni, sejarah, dan budaya Maya, yang mengarah pada penunjukannya sebagai situs Warisan Dunia UNESCO.

Fakta 8: Perang saudara Guatemala adalah yang terpanjang di Amerika Latin
Perang saudara Guatemala, yang berlangsung dari 1960 hingga 1996, secara luas diakui sebagai salah satu konflik terpanjang dan paling brutal dalam sejarah Amerika Latin. Konflik ini terutama mempertentangkan pemerintah Guatemala dan pasukan militer melawan kelompok gerilya kiri dan komunitas pribumi, yang terpinggirkan dan didiskriminasi oleh negara.
Akar perang saudara dapat ditelusuri kembali ke sejarah Guatemala tentang kolonialisme, ketidaksetaraan, dan pemerintahan otoriter. Ketegangan antara elit penguasa dan populasi pribumi yang kehilangan hak, diperburuk oleh sengketa tanah, ketidaksetaraan ekonomi, dan ketidakadilan sosial, memicu perjuangan bersenjata untuk perubahan politik dan sosial.
Fakta 9: Bus sekolah AS kadang mendapat kehidupan kedua di Guatemala
Bus sekolah kuning ikonik yang digunakan di Amerika Serikat sering dipensiunkan dari layanan setelah bertahun-tahun digunakan atau ketika tidak lagi memenuhi standar keselamatan. Alih-alih dibuang atau dibuang, beberapa dari bus ini dijual atau disumbangkan dan mendapat kehidupan kedua di negara-negara seperti Guatemala, di mana mereka diperbaharui dan dialihfungsikan untuk digunakan sebagai kendaraan transportasi umum.
Setelah sampai di Guatemala, bus-bus ini mengalami modifikasi dan kustomisasi ekstensif untuk memenuhi kebutuhan transportasi lokal. Bus-bus ini biasanya dicat dengan warna-warna cerah, dihiasi dengan desain rumit, dan dilengkapi dengan tempat duduk tambahan untuk menampung lebih banyak penumpang. Bagian dalam bus sering didekorasi dengan ikon agama, slogan, dan hiasan lainnya, mencerminkan preferensi budaya dan artistik pemiliknya.

Fakta 10: Guatemala adalah salah satu produsen giok terbesar
Giok, batu permata berharga yang dihargai karena daya tahan dan keindahannya, telah dihargai oleh peradaban selama ribuan tahun. Guatemala terkenal karena deposit giok yang melimpah, terutama di wilayah Lembah Sungai Motagua.
Lembah Sungai Motagua, yang terletak di Guatemala timur, adalah rumah bagi beberapa deposit giok paling signifikan di dunia. Giok yang ditemukan di wilayah ini memiliki kualitas luar biasa, dihargai karena warna hijau yang cerah dan transparansinya. Bukti arkeologi menunjukkan bahwa giok sangat dihormati oleh peradaban Maya kuno, yang menggunakannya untuk menciptakan ukiran rumit, perhiasan, dan objek upacara.

Published April 21, 2024 • 11m to read