Fakta singkat tentang Tanjung Verde:
- Populasi: Sekitar 590.000 orang.
- Ibu Kota: Praia.
- Bahasa Resmi: Portugis.
- Bahasa Lain: Kreol Tanjung Verde (Kriolu), yang memiliki beberapa variasi regional.
- Mata Uang: Escudo Tanjung Verde (CVE).
- Pemerintahan: Republik semi-presidensial kesatuan.
- Agama Utama: Kekristenan (didominasi Katolik Roma, dengan komunitas Protestan).
- Geografi: Terletak di lepas pantai barat Afrika, Tanjung Verde adalah kepulauan yang terdiri dari 10 pulau vulkanik dan beberapa pulau kecil di Samudra Atlantik. Pulau-pulau ini dibagi menjadi dua kelompok: kepulauan Barlavento (angin atas) dan Sotavento (angin bawah).
Fakta 1: Tanjung Verde adalah negara kepulauan sepenuhnya
Tanjung Verde (Cabo Verde) adalah negara kepulauan sepenuhnya. Terletak di lepas pantai barat laut Afrika, negara ini terdiri dari kepulauan dengan 10 pulau vulkanik dan beberapa pulau kecil, tersebar di Samudra Atlantik. Pulau-pulau ini dibagi menjadi dua kelompok utama: kepulauan angin atas (Barlavento) dan kepulauan angin bawah (Sotavento).
Pulau-pulau Tanjung Verde dikenal karena pemandangan alamnya yang kasar, puncak vulkanik, pantai berpasir, dan warisan budaya yang kaya. Negara ini terkenal dengan budaya Kreol, musik (seperti genre morna dan coladeira), dan posisi strategisnya di sepanjang jalur perdagangan maritim bersejarah. Negara ini memiliki populasi yang relatif kecil tetapi reputasi yang kuat untuk stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir.

Fakta 2: Populasi Tanjung Verde telah berkurang drastis sejak kekeringan abad lalu
Populasi Tanjung Verde sangat terpengaruh oleh kekeringan parah, terutama pada pertengahan abad ke-20. Kekeringan paling parah terjadi pada tahun 1940-an dan 1970-an, yang menyebabkan kelaparan meluas dan kesulitan ekonomi yang parah. Kekeringan ini, ditambah dengan sumber daya alam yang terbatas, menyebabkan emigrasi besar-besaran, terutama ke negara-negara seperti Amerika Serikat, Portugal, dan bagian lain Eropa, di mana banyak orang Tanjung Verde mencari peluang yang lebih baik.
Pada tahun 1970-an, misalnya, negara ini mengalami kekeringan yang menghancurkan yang menyebabkan banyak korban jiwa dan keruntuhan ekonomi. Hal ini memaksa banyak orang untuk pergi, dan diaspora Tanjung Verde berkembang secara substansial. Akibatnya, populasi Tanjung Verde menyusut selama periode ini, dengan negara mengandalkan kiriman uang dari para emigrannya untuk mempertahankan ekonominya.
Fakta 3: Pegunungan dan pemandangan di sini cocok untuk hiking
Tanjung Verde terkenal dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan, yang sempurna untuk hiking dan eksplorasi luar ruangan. Pulau-pulau ini dicirikan oleh pegunungan vulkanik, tebing yang terjal, lembah yang subur, dan area pesisir yang indah, menjadikannya destinasi yang sangat baik untuk para pendaki dan pencinta alam.
Tempat hiking paling terkenal adalah Gunung Fogo, sebuah gunung berapi aktif di pulau Fogo, yang merupakan titik tertinggi di Tanjung Verde dengan ketinggian 2.829 meter. Mendaki ke puncak menawarkan pemandangan dramatis dari lanskap vulkanik dan kawah, yang merupakan rumah bagi sebuah kota kecil, Chã das Caldeiras, di mana penduduk lokal tinggal dan bertani meskipun ada aktivitas vulkanik.
Area hiking terkenal lainnya termasuk Santo Antão, pulau terbesar kedua, yang dikenal karena lembah-lembah dalamnya dan puncak gunung yang tinggi. Pulau ini menawarkan beberapa rute hiking terbaik di Tanjung Verde, termasuk jalur yang menuju ke desa-desa terpencil dan melintasi pemandangan yang hijau. Cova, sebuah kawah vulkanik di Santo Antão, adalah destinasi hiking yang sangat populer, menawarkan pemandangan yang luas dari medan terjal pulau ini.
São Nicolau dan São Vicente juga merupakan rumah bagi pegunungan dan lembah yang mengesankan yang ideal untuk hiking, dengan berbagai jalur yang memberikan pemandangan menakjubkan dari keindahan alam pulau-pulau tersebut.
Catatan: Jika Anda merencanakan liburan ke Cabo Verde, periksa apakah Anda memerlukan Surat Izin Mengemudi Internasional untuk berkeliling pulau-pulau tersebut.

Fakta 4: Nama negara ini memiliki dua ejaan, Inggris dan Portugis
Nama Tanjung Verde memiliki dua ejaan umum tergantung pada bahasanya:
- Dalam bahasa Inggris, negara ini dikenal sebagai Cape Verde.
- Dalam bahasa Portugis, bahasa resmi negara tersebut, namanya ditulis Cabo Verde.
“Cape Verde” berasal dari terjemahan bahasa Inggris dari nama Portugis, Cabo Verde, yang berarti “Tanjung Hijau.” Negara ini dikenal karena pemandangan alamnya yang indah, budaya yang beragam, dan signifikansi historisnya, terutama dalam kaitannya dengan perdagangan budak trans-Atlantik.
Fakta 5: Cabo Verde memiliki satu situs Warisan Dunia UNESCO
Cidade Velha adalah ibu kota bersejarah Cabo Verde, terletak di pulau Santiago. Kota ini ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2009. Cidade Velha adalah lokasi kunci selama perdagangan budak trans-Atlantik dan merupakan rumah bagi landmark bersejarah yang signifikan, seperti Fortaleza Real de São Filipe (Benteng Kerajaan São Filipe), yang dibangun pada abad ke-16. Kota ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang besar, mencerminkan pengaruh kolonial Eropa awal dan perpaduan budaya Afrika dan Eropa yang terjadi kemudian.

Fakta 6: Cabo Verde adalah tempat bersarang penting untuk penyu
Cabo Verde (Tanjung Verde) adalah tempat bersarang penting untuk penyu laut, terutama penyu hijau dan penyu sisik. Pulau-pulau negara ini, terutama Boa Vista dan Sal, menampung beberapa populasi bersarang terbesar dari spesies-spesies ini di Samudra Atlantik. Pulau-pulau ini sangat penting bagi penyu, karena menawarkan pantai berpasir yang ideal untuk bertelur.
Setiap tahun, ribuan penyu tiba di pantai-pantai ini untuk bersarang, dan wilayah ini memainkan peran penting dalam konservasi spesies yang terancam punah ini. Pemerintah Tanjung Verde, bersama dengan organisasi lingkungan, telah menerapkan upaya konservasi, termasuk patroli untuk melindungi tempat bersarang dan kampanye kesadaran untuk membantu melindungi populasi penyu.
Fakta 7: Satu-satunya mamalia endemik di pulau-pulau ini adalah kelelawar
Satu-satunya mamalia endemik di Cabo Verde adalah kelelawar telinga panjang abu-abu (Plecotus austriacus), spesies kelelawar yang unik untuk kepulauan ini. Kelelawar ini relatif kecil dan nokturnal, memakan serangga. Ia menghuni berbagai pulau di kepulauan Tanjung Verde, terutama yang memiliki habitat yang lebih alami atau tidak terganggu.
Kelelawar Tanjung Verde adalah bagian dari satwa liar unik pulau ini, meskipun kepulauan ini lebih dikenal karena kekayaan burung dan spesies lautnya. Isolasi pulau-pulau dan lingkungan yang beragam telah menyebabkan perkembangan berbagai spesies endemik, tetapi kelelawar Tanjung Verde adalah satu-satunya perwakilan mamalia di antaranya.

Fakta 8: Cabo Verde adalah negara yang aman dengan demokrasi yang berkembang dan kebebasan berbicara
Negara ini memiliki sejarah panjang transisi kekuasaan yang damai dan pemilihan demokratis sejak memperoleh kemerdekaan pada tahun 1975. Stabilitas politik negara ini adalah salah satu ciri khasnya, dan secara konsisten menempati peringkat tinggi dalam hal tata kelola dan hak asasi manusia. Kebebasan berbicara juga terlindungi dengan baik, dengan media independen beroperasi tanpa campur tangan pemerintah yang signifikan. Cabo Verde dianggap sebagai salah satu negara teraman di Afrika, dengan tingkat kejahatan rendah, terutama dibandingkan dengan banyak negara lain di benua tersebut.
Fakta 9: Minuman nasional di Cabo Verde adalah Grogue
Di Cabo Verde, minuman nasionalnya adalah Grogue, minuman beralkohol tradisional yang terbuat dari tebu suling. Ini sering dikonsumsi sebagai minuman keras buatan rumah yang kuat, terutama selama pertemuan sosial, perayaan, dan festival. Grogue biasanya disiapkan di penyulingan kecil dan dapat diberi rasa dengan berbagai herbal atau buah-buahan, tergantung pada preferensi regional.

Fakta 10: Cabo Verde bertujuan beralih ke sumber energi terbarukan
Cabo Verde telah melakukan upaya signifikan untuk beralih ke sumber energi terbarukan sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Negara ini bertujuan menghasilkan 50% listriknya dari sumber terbarukan pada tahun 2030, dengan fokus pada energi matahari, angin, dan panas bumi. Cabo Verde mendapat manfaat dari sinar matahari yang melimpah, menjadikan energi matahari sebagai komponen kunci strateginya. Tenaga angin juga memiliki potensi besar karena kondisi angin yang menguntungkan di pulau-pulau tersebut.

Published November 10, 2024 • 10m to read